Pada hari Jumat tanggal 1 April 2022, PP Muhammadiyah menandatangani kerjasama dengan KBRI Tokyo dalam upaya mendukung program Kampus Merdeka Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang dibawahi Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah sebagai penyelenggara amal usaha, program, dan kegiatan bidang pendidikan didorong untuk melakukan penguatan PTM dengan melakukan kerjasama luar negri untuk meningkatkan daya saing.
Dalam Kuliah Umum di acara tersebut, Prof. Haedar Nasir menyampaikan bahwa PC Istimewa Muhammadiyah Jepang dan warga Muhammadiyah yang berada di Jepang dapat menjadi katalisator, mediator, penggerak, bahkan jembatan untuk kepentingan praktis Muhammadiyah dan juga penggerak strategis yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Senada dengan hal tersebut Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Ir. Heri Akhmadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama PTM dengan peneliti dan dosen diaspora Indonesia yang bekerja di Perguruan Tinggi di Jepang dapat dimulai dengan diadakannya kuliah tamu, yang dapat membuka peluang kerjasama lebih lanjut. KBRI Tokyo dan PCIM Jepang telah menyelenggarakan kuliah tamu dipenghujung tahun 2021 dan ditahun 2022 dengan bekerjasama dengan Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan menghadirkan Professor diaspora Indonesia ternama dari Perguruan Tinggi bergengsi di Jepang.
Dalam kuliah umum Prof. Haedar mengatakan “Muhammadiyah sudah mempelopori gerakan berkemajuan di masa lalu. Maka harus bersiap untuk era IT kedepan” hal tersebut dapat menjadi pengingat kader penggerak Muhammadiyah untuk meninggalkan tradisi kelangenan (kumpul-kumpul. red) menjadi tradisi produktif sebagai bagian dari reformasi kebudayaan dan tasyakur bi ni’mah dengan mengedepankan kerjasama (kolaborasi) sebagai titik awal untuk membawa Muhammadiyah kebermajuan hari ini dan dimasa depan .
Sholahuddin