KBRI Tokyo Jepang menyelenggarakan rapat pembentukan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Jepang pada tanggal 14 November 2021 di Wisma Duta Besar RI, Meguro, Jepang. Pertemua ini dihadiri oleh perwakilan komunitas seni bela diri Indonesia yang terdiri dari 6 komunitas pencak silat, yaitu Pagar Nusa (PN), Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Merpati Putih (MP), Perguruan Pencak Silat (PPS), Perisai Diri (PD), Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TS), serta dihadiri langsung oleh Heri Akhmadi selaku Duta Besar LBBP RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia.

“Kita akan menyiapkan acara pengenalan budaya pencak silat dan menjalin persahabatan sesama aktivis pencak silat” papar Bapak Dubes RI. Dalam acara tersebut turut hadir pula aktivis pencak silat warga negara asing (WNA) yang berasal dari Jepang, Eropa dan Afrika. Pembentukan wadah ini mendapatkan respon yang sangat positif meskipun perlu penyelarasan dengan Japan Pencak Silat Association (JAPSA), wadah pencak silat yang sebelumnya sudah ada di Jepang.

Tapak suci Muhammadiyah diwakili oleh Ridwan Wicaksono dan didampingi oleh ketua PCIM Jepang Muhammad Firdaus. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Heri juga menyampaikan perlu optimalisasi peran Muhammadiyah untuk WNI secara khusus, atau warga Jepang secara umum. Bapak Dubes juga memberikan support dana sebesar ¥200.000 yen atau setara dengan sekitar Rp 26.000.000 untuk menunjang kegiatan PCIM di Jepang.

Tujuan utama dibentuknya wadah IPSI cabang Jepang merupakan perwujudan salah satu misi KBRI Tokyo untuk mengadakan pembinaan kepada warga Indonesia yang ada di Jepang melalui bidang seni bela diri. Selain itu, beberapa kegiatan pengenalan seni bela diri asal tanah air akan diselenggarakan untuk menarik perhatian dan mengajak warga Jepang dalam mempelajari seni bela diri.

Pengurus PCIM Jepang telah berkoordinasi dengan aktivis Tapak Suci di Jepang secara online. Selain itu, Ridwan menindaklanjuti insiatif KBRI ini dengan berkomunikasi langsung dengan ketua umum tapak suci Indonesia, Afnan Hadikusumo. “Apa yang dibutuhkan tapak suci Jepang, seperti seragam, atribut, bahkan pelatih, nanti akan kita support langsung” kata Bapak Afnan yang juga merupakan anggota DPD RI. Saat ini aktivitas tapak suci di Jepang masih tergolong dalam tahap perintisan dan konsolidasi aktivis tapak suci yang ada di wilayah Hiroshima dan Tokyo. Melalui wadah IPSI cabang Jepang ini kami berharap warga Indonesia yang sudah pernah aktif dalam kegiatan tapak suci dapat menjalin komunikasi dan membuat latihan rutin, serta dapat menarik partisipasi WNI maupun WNA yang ada di Jepang.

(Ridwan Wicaksono)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *